Kamis, 30 April 2015

Bacan Dianggap Batu Biasa, Kolektor Kelas Atas Lebih Suka Batu Bergambar

batu motip
Apabila sekarang ini kolektor akik newbie berasumsi Batu Bacan batu paling wah, boleh-boleh saja. Bacan memanglah tengah naik daun di kelompok penggemar akik. Namun tak untuk kolektor kelas atas. Bacan dikira batu umum saja kelas chalcedony.

 " Bacan bernilai lumayan tinggi di Indonesia, Malaysia, serta Singapura, " terang kolektor batu internasional, Vladivasius Gading waktu terlibat perbincangan, Sabtu (14/3/2015).

 " Kolektor internasional sukai batu bermotif unik serta langka atau batu-batu yang berkategori berlian, alexandrite, serta sejenisnya, " terang Vladivasius yang juga entrepreneur serta tinggal di Singapura ini.

Vladivasius mengoleksi bermacam batu mulia sampai batu motif unik. Dari berlian sampai batu bermotif dari Suriah. Namun janganlah salah, dia juga sering berburu bermacam batu motif ke pedagang-pedagang di tepi jalan. Harga terjangkau dapat diperoleh.

Rekanan usaha batu Vladivasius juga dari berbagai negara, dari Timur Tengah hingga daratan China.

 " Untuk menghadapi penipuan dalam perdagangan batu akik atau batu perhiasan yang langka, peran laboratorium gemologi sangatlah utama. Kolektor kawakan mempunyai karakteristik yang sangatlah hati-hati serta sangatlah peka pada benda bernilai yang di tawarkan pada dianya, " urai dia.

 " Umumnya, terwujud jalinan baik serta erat pada kolektor kawakan serta pakar gemologi, tak heran bila seseorang kolektor bakal bolak-balik ke laboratorium gemologi untuk tahu kwalitas serta orisinalitas satu batu perhiasan, meskipun batu perhiasan yang didapat dengan harga rendah atau tinggi, " lebih Vladivasius Gading.

Menurut dia mesti bisa dibedakan pada pegiat batu perhiasan yang 'self oriented' dengan 'business oriented'. Seperti ketidaksamaan pada spekulator dengan pedagang. Spekulator bakal lebih berani mencapai satu benda bernilai yang diinginkan olehnya, tanpa ada pertimbangan untung-rugi dengan cara penting.

 " Janganlah kaget, kolektor papan atas juga sukai datang ke beberapa tempat pedagang batu perhiasan di tepi jalan atau di pusat perbelanjaan. Umumnya untuk membaca dinamika perhiasan disuatu daerah, atau beli batu-batu akik simpel juga sebagai oleh-oleh tangan, " terang Vladivasius Gading.

Beberapa kolektor papan atas diluar negeri juga lakukan hal yang sama di negaranya. Mereka kerap keluar rumah serta berkunjung ke tempat perdagangan batu-batu perhiasan di tepi jalan atau pusat perbelanjaan. Sekurang-kurangnya bisa menaikkan khazanah serta memperkaya wacana pribadi.

Barter batu-batu perhiasan kerap berlangsung diantara beberapa kolektor papan atas di beragam negara serta lintas negara. Hal semacam itu tidaklah satu yang langka berlangsung, serta adalah satu ciri khas sendiri di kelompok kolektor kelas papan atas.

 " Nilainya harga batu sangatlah variatif, dari beberapa ratus juta rupiah sampai miliaran rupiah. Terkadang nilai batu perhiasan yang meraih beberapa ratus miliar juga bisa dikerjakan barter, " terang Vladivasius Gading

0 komentar:

Posting Komentar

Nekt....

Terbaru

Get this widget here