Warna Warni Batu Mulia Black Opal kalimaya

Di Indonesia, black opal banyak ditemukan di daerah Lebak Banten Jawa Barat. Daerah ini merupakan tempat yang kaya akan kandungan silika dan kuarsa. Batu ini yang sekarang banyak diburu para kolektor batu mulia.
Struktur dan tekstur batu yang terbentuk di suhu rendah ini umumnya memiliki retakan-retakan disekelilingnya. Oleh sebab itu batu ini masuk ke dalam kategori batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5.5 hingga 6.5 mohs. Dari berat keseluruhan batu opal, 6% hingga 10% adalah berupa air. Berbeda dengan batu bacan yang lebih keras dengan tingkat kekerasan 7 hingga 7.5 mohs. Dengan tekstur lebih lembut yang dimiliki oleh batu ini, maka cara perawatannya pun berbeda dengan batu akik atau mulia pada umumnya. ( Baca Tips Memilih Bahan Black Opal )
Keindahan batu black opal kalimaya ini terlihat saat terkena paparan sinar. Black opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan. Cahaya ini biasa disebut dengan nama Jarong atau Kembang. Warna-warni yang terkandung di dalam batu black opal tergantung dari daerah atau lingkungan dimana batu ini terbentuk. Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning terang, oranye, merah, biru, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau dan hitam.
Saat ini batu black opal yang paling banyak dicari adalah Fire Opal atau batu kalimaya api yang berasal dari Banten yang memiliki banyak kandungan warna merah menyala seperti api. Batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di belahan dunia dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain warna merah, warna lainnya yang juga digemari adalah jenis opal yang memancarkan warna ungu dan biru terang. Warna ini digemari orang karena memiliki warna yang cantik dan masih jarang ditemukan. Saat ini black opal juga ditemukan di berbagai negara diantaranya seperti India, Mesir, Australia, Meksiko dan Indonesia